Membuat laporan keuangan yang akurat dan cepat merupakan salah satu kunci keberhasilan dalam pengelolaan keuangan, karena hal itu sangatlah penting untuk pengembangan dan perencanaan jangka panjang.
Penyusunan laporan keuangan terbilang rumit, apalagi jika yang mengerjakan tidak memiliki latar belakang akuntansi sama sekali. Agar lebih efektif dan efisien, berikut tips cepat dalam membuat laporan keuangan yang perlu diketahui!
Apa itu Laporan Keuangan?
Sebelum membahas tips cepat dalam membuat laporan keuangan, ada baiknya kita mengetahui dulu apa itu laporan keuangan. Laporan keuangan adalah sebuah rangkuman formal dari aktivitas keuangan sebuah entitas selama periode waktu tertentu.
Di dalam laporan keuangan, biasanya tersaji sederet informasi keuangan secara detail yang relevan dan penting bagi para pemangku kepentingan, seperti individu, pemilik bisnis, manajemen keuangan, investor, pemberi pinjaman, dan lain-lain.
Fungsi Laporan Keuangan
Laporan keuangan memiliki fungsi utama sebagai sumber informasi relevan dan akurat mengenai kondisi keuangan dan kinerja suatu entitas ekonomi, misal individu, perusahaan, organisasi, atau pemerintahan. Namun adakah fungsi lainnya?
Evaluasi Kinerja Keuangan
Laporan keuangan berfungsi sebagai bahan evaluasi atas kinerja keuangan. Dalam laporan keuangan terdapat informasi tentang pendapatan, biaya produksi, laba bersih, hingga kerugian yang dialami pada masa periode tertentu.
Dengan banyaknya informasi itu, memungkinkan kita untuk menilai sejauh mana sebuah entitas (individu, organisasi, perusahaan, pemerintahan) telah berhasil memanajemen keuangan mereka secara tepat dan efektif.
Pengawasan dan Pengendalian
Sebuah perusahaan menjadikan laporan keuangan sebagai acuan untuk memantau kinerja keuangan bisnis. Mereka membandingkan data keuangan dengan rencana dan anggaran yang telah disusun, apakah sudah tepat atau justru ada masalah.
Jika ada masalah, langkah pengendalian bisa langsung diambil dengan cara melaksanakan tindakan-tindakan korektif, contohnya memotong beberapa pengeluaran yang dirasa tidak terlalu penting.
Transparansi dan Akuntabilitas
Laporan keuangan merupakan catatan yang penting untuk menginformasikan kondisi keuangan secara terbuka kepada pemangku kepentingan, misalnya di perusahaan, maka laporan keuangan penting bagi para direktur dan pemegang saham.
Penyusunan Rencana Keuangan
Untuk merencanakan sesuatu terutama yang berkaitan dengan keuangan, diperlukan data historis berupa laporan keuangan. Informasi tentang arus kas, pertumbuhan pendapatan, dan posisi keuangan bisa membantu pemangku kepentingan untuk menyusun rencana di masa datang.
Jenis-Jenis Laporan Keuangan
Ada empat jenis-jenis laporan keuangan yang perlu kita ketahui yaitu laporan arus kas, laporan laba rugi, neraca, dan yang terakhir laporan perubahan modal.
1. Laporan Arus Kas
Laporan yang memberikan ringkasan tentang aliran uang masuk dan keluar dalam periode waktu tertentu. Dalam laporan ini dijelaskan secara lebih rinci sumber-sumber uang masuk dan penggunaannya.
2. Laporan Laba Rugi
Laporan keuangan sebuah entitas yang mencatatkan kinerja pendapatan dan biaya untuk menginformasikan apakah kondisi keuangan dalam masa rugi atau untung.
Pendapatan sendiri biasanya terdiri dari penjualan, bunga, dividen, sewa, dan masih banyak lagi. Sementara untuk biaya meliputi biaya produksi, gaji, bunga pinjaman.
3. Laporan Neraca
Neraca menggambarkan posisi aset atau kekayaan sebuah perusahaan dalam periode waktu tertentu. Dalam laporan neraca informasi yang tercantum biasanya meliputi utang perusahaan, aset, kewajiban perusahaan dan pemegang saham.
4. Laporan Perubahan Modal
Laporan perubahan modal merupakan salah satu bagian dari laporan keuangan yang menyajikan catatan tentang perubahan pemilik modal atau pemegang saham dalam periode tertentu.
Tips Cepat Dalam Membuat Laporan Keuangan di Dalam Perusahaan
Setelah mengetahui pengertian, jenis, dan fungsi laporan keuangan, sekarang kita perlu mengetahui bagaimana cara cepat dalam membuat sebuah laporan keuangan, khususnya di dalam perusahaan.
1. Mencatat Setiap Transaksi Pada Jurnal
Hal pertama yang perlu dilakukan adalah mencatat setiap transaksi ke dalam jurnal. Transaksi yang perlu dicatat tentunya yang berkaitan dengan kas dan operasional perusahaan, contoh pembelian, sewa, penjualan, dan transaksi penting lainnya.
2. Memasukkan Jurnal ke Buku Besar
Setelah tercatat, jurnal kemudian dimasukkan ke dalam buku besar. Buku besar merupakan hal utama dan terpenting dalam penyusunan laporan keuangan. Buku besar merangkum seluruh transaksi keuangan yang menjadi dasar penyusunan laporan neraca, dan laba rugi.
3. Membuat Neraca Saldo
Buku besar yang telah dibuat kemudian disusun ke dalam neraca saldo. Neraca saldo dibuat untuk memastikan bahwa total saldo yang ada pada kolom debit, sama dengan total saldo kredit.
Jika sudah sama, maka bisa dikatakan buku besar yang selama ini dibuat sudah disusun secara benar.
4. Membuat Jurnal Penyesuaian
Di akhir periode pencatatan, biasanya ada transaksi yang belum dicatat, transaksi-transaksi itu kemudian dimasukkan ke dalam jurnal penyesuaian. Tujuannya untuk menyesuaikan saldo perkiraan dengan kondisi saldo sebenarnya sebelum jurnal penyesuaian.
5. Membuat Neraca Lajur
Neraca lajur atau biasa disebut kertas kerja berisikan data-data dari neraca saldo yang disesuaikan dengan saldo jurnal penyesuaian. Tujuan dari neraca lajur adalah untuk memudahkan dalam pembuatan laporan laba rugi.
6. Membuat Laporan Keuangan Laba Rugi
Setelah data pada neraca lajur selesai dibuat, dari situ kita bisa mengetahui apakah kondisi keuangan perusahaan sedang untung atau merugi. Laporan tersebut harus dibuat dalam laporan laba rugi sesuai standar akuntansi.
7. Create a Closing Journal While Making Financial Reports
Jurnal penutupan biasanya dibuat pada akhir periode akuntansi. Jurnal ini dibuat dengan tujuan untuk menyesuaikan saldo akun sehingga jumlahnya menjadi nol. Jika saldo sudah nol kita dapat melihat kondisi sesungguhnya saldo akun modal pada akhir periode.
8. Membuat Neraca Saldo Setelah Penutupan
Langkah terakhir kita harus melakukan pengecekan antara debit dan kredit, apakah sudah seimbang atau belum. Untuk mengeceknya diperlukan pembuatan neraca saldo setelah penutupan.
Cara praktis dalam membuat laporan keuangan dengan aplikasi
Itulah tips cepat dalam membuat laporan keuangan. Namun bagi sebagian orang mungkin menganggap kalau tahapan di atas masih terbilang lama karena tetap dibutuhkan input manual.
Sebenarnya ada cara yang lebih cepat lagi dengan mengandalkan teknologi AI. Penerapan teknologi AI dalam penyusunan laporan keuangan bisa ditemui pada produk OCR+ dari Fintelite. .
OCR+ dibekali dengan teknologi AI yang mampu memangkas waktu proses input, verifikasi, dan pengelompokan transaksi yang diperlukan dalam laporan keuangan. Karena OCR+ mampu memindai bukti transaksi dokumen fisik maupun digital menjadi data teks yang bisa disunting.