Menganalisa e-statement adalah langkah penting dalam mengelola keuangan pribadi atau bisnis. Di dalam e-statement terdapat informasi-informasi vital terkait transaksi keluar masuk dan kondisi keuangan terkini.
Setiap aktivitas keuangan yang dilakukan oleh pribadi maupun bisnis semuanya akan tercatat secara rinci di e-statement, dan pihak perbankanlah yang berhak untuk menerbitkannya. Jika kita mengetahui tips menganalisa e-statement yang benar, risiko kesalahan dalam pengambilan keputusan terkait keuangan bisa diminimalisir.
E-statement untuk apa?
Sebelum membahas tentang tips menganalisa e-statement, penting bagi kita untuk mengetahui apa itu e-statement dan apa kegunaannya?
E-statement atau electronic statement, adalah dokumen yang berisi ringkasan transaksi keuangan yang diterbitkan oleh bank, lembaga keuangan, atau penyedia layanan keuangan lainnya.
E-statement sering digunakan untuk beberapa tujuan, seperti pemantauan kondisi keuangan, rekonsiliasi keuangan, hingga perekapan bukti transaksi keuangan.
Keuntungan menggunakan e-statement
Menggunakan e-statement akun perbankan memiliki banyak keuangan dibandingkan kita harus menerima laporan keuangan dalam bentuk fisik atau dokumen, keuntungan di antaranya:
Kemudahan akses: e-statement bisa diakses di mana saja dan kapan saja lewat perangkat komputer atau ponsel.
Lebih aman: umumnya e-statement dilindungi dengan langkah-langkah keamanan tambahan seperti enkripsi dan kata sandi.
Berkontribusi jaga lingkungan: Penggunaanya turut membantu mengurangi ketergantungan akan kertas, yang memiliki dampak positif pada lingkungan.
Memudahkan dalam manajemen: e-statement terkadang sudah terhubung dengan aplikasi manajemen keuangan online, hal ini tentu yang memudahkan kita untuk melacak pengeluaran, membuat anggaran, atau mengelola keuangan dengan lebih efisien.
Tips menganalisa e-statement yang mudah
Setelah mengetahui tentang e-statement dan keuntungannya, berikut ini tips menganalisa e-statement yang mudah agar proses pengelolaan keuangan berjalan dengan tepat.
1. Periksa semua informasinya
Pastikan semua transaksi yang tercantum dalam e-statement sesuai dengan transaksi yang sebenarnya telah dilakukan. Periksa tanggal, jumlah, dan deskripsi transaksi dengan hati-hati.
2. Periksa legalitasnya
Setelah semua sesuai, pastikan juga kalau e-statement itu benar-benar dikeluarkan oleh pihak bank tempat kita menyimpan kas.
3. Kelompokkan berdasarkan jenis transaksi
Tinjau e-statement dan kelompokkan berdasarkan jenis transaksinya. Identifikasi pengeluaran rutin seperti tagihan bulanan (listrik, air, internet), cicilan kredit, dan pengeluaran harian. Ini akan membantu kita memahami seberapa besar bagian dari pendapatan yang digunakan untuk pengeluaran tetap.
Catat juga pengeluaran dadakan seperti makan di luar, hiburan, atau belanja online. Ini dapat membantu kita mengidentifikasi pengeluaran mana yang dapat dikurangi jika perlu.
4. Lakukan pelacakan sumber pemasukan
Jangan hanya pengeluaran, sumber pemasukan juga perlu dicek satu per satu. Periksa setiap sumber pendapatan yang masuk ke rekening. Ini bisa berupa gaji, dividen, atau pendapatan lainnya. Pastikan semua pendapatan yang seharusnya masuk ke rekening tercatat dengan benar.
5. Periksa biaya layanan jika ada
Tinjau biaya layanan atau biaya bulanan yang dikenakan oleh bank atau lembaga keuangan berwenang. Jika merasa biaya terlalu tinggi atau tidak sesuai, pertimbangkan untuk mencari alternatif yang lebih ekonomis.
6. Menggunakan alat manajemen keuangan OCR
Gunakan tools OCR terpercaya untuk melakukan analisa e-statement, contohnya adalah OCR+ dari Fintelite. OCR+ Fintelite bisa menyimpan data dari e-statement secara otomatis tanpa harus menginput manual.
Cara untuk menyimpan secara otomatis, kita tinggal mengunggah foto e-statement yang dikirimkan oleh pihak bank ke dashboard OCR+ yang bisa diakses melalui https://ocr-demo.fintelite.id/.
Setelah itu sistem Fintelite akan secara otomatis mengekstrak data e-statement dan menyimpannya
sesuai kategorisasi.
Gak cuma menyimpan saja, OCR+ juga bisa melakukan analisa data keuangan secara cepat dan akurat berdasarkan machine learning.
Lakukan analisa e-statement secara teratur, agar pengelolaan keuangan menjadi baik
Demikianlah informasi singkat mengenai tips menganalisa e-statement. Dengan mengikuti langkah-langkah di atas secara teratur dan benar, dijamin pengelolaan keuangan pribadi maupun bisnis menjadi lebih baik.
Lakukanlah juga identifikasi area-area keuangan yang perlu ditingkatkan, agar tujuan keuangan tercapai lebih cepat.